Candi Badut dan Arca yang Hilang

Candi badut adalah salah satu candi yang ditemukan dan direkonstruksi sebelum Indonesia ada. Candi ini ditemukan oleh seseorang bernama Maureen Brecher yang pada saat itu bekerja sebagai kontrolir Belanda dengan kator di Malang. Candi ini ditemukan dalam kondisi yang telah runtuh dan menyisakan bagian kaki candi saja yang tampak datar dan rendah. Candi kemudian dibangun kembali oleh Jawatan Purbakala Hindia Belanda dari tahun 1925 sampai tahun 1927. Pada saat ditemukan candi memiliki bentuk gundukan bukit batu dan reruntuhan. Dari penampakan ini terdapat asumsi bahwa candi ini sengaja diharuskan untuk menghapus Hindu dari tanah Malang. Restorasi candi tidak bisa dilakukan sepenuhnya karena ada sejumlah bagian yang dianggap hilang.

 

Setelah restorasi dilakukan bangunan candi menjadi tampak unik. Candi yang disebut dengan candi badut ini dianggap bernama asli Bha-dyut yang memiliki makna sorot aghastya. Candi tampak tidak memiliki bagian atap yang biasanya disusun bertingkan dan berjenjang. Selain itu pada bagian dalam candi terdapat lingga dan yoni yang merupakan simbol Siwa dan Parwati. Pada sisi luar candi terdapat bagian kosong yang dianggap merupakan tempat untuk arca-arca. Pada saat restorasi dilakukan hanya arca Durga Mahisasuramardini yang tersisa. Sedangkan arca Aghastya, Ganesha dan sepasang arca Mahakala dan Nandiswara sudah tidak dapat ditemukan. Walaupun demikian tetap jelas bahwa candi ini adalah candi Hindu dan bentuk asli candi dapat diperkirakan berdasarkan perkiraan tahun pembuatannya.