Bagi kamu yang akan melanjutkan ke jurusan kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII), tentunya wajib menyiapkan anggaran. Tentunya anggaran ini juga disesuaikan dengan jurusan yang kamu ambil dan jalur penerimaan mahasiswa baru.
Peminat pada jurusan kedokteran UII memang cukup banyak. Hal ini dikarenakan UII pernah dinobatkan menjadi universitas swasta terbaik versi Kemenristekdikti tahun 2018.
Jalur Masuk Jurusan Kedokteran UII
Pada jalur masuk jurusan Kedokteran UII ini memiliki 4 jalur masuk. Adapun untuk penjelasan lengkapnya bisa disimak berikut ini.
1. Seleksi Berbasis Rapor (SIBER)
Untuk proses masuk pada jalur ini berupa nilai rapor siswa yang mendaftar. Bagi yang akan mendaftar di jurusan kedokteran maka nilai rapornya yaitu mulai dari semester 1 sampai dengan semester 5.
Disini kamu bisa memilih dua pilihan jalur yaitu secara reguler dan mandiri. Untuk perbedaan keduanya hanya terleteak pada biaya kuliah.
2. Computer Based Test (CBT) From Home
Kemudian untuk jalur masuk ini yaitu tes yang berbasis komputer dan pelaksanaannya di rumah masing-masing peserta. Sama halnya untuk jalur nomor 1 di atas, pada seleksi jalur ini juga dibagi dalam dua pilihan yaitu reguler dan mandiri.
3. Penelusuran Hafiz Al-Quran (PHA)
Untuk seleksi ini agak berbeda yaitu bagi lulusan SMA/SMK/MA/Pondok Pesantren yang mempunyai hafalan minimal 10 juz Alquran.
4. Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB)
Dan untuk seleksi jalur yang terakhir yaitu melewati PSB. Jalur ini khusus diberikan pada calon mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang akademik, olahraga, seni dan budaya. Ujian ini dilewati tanpa menggunakan ujian tertulis.
Pada jalur PSB ini dibagi dalam dua kelompok yaitu :
PSB dengan Beasiswa
Untuk kelompok ini terdapat beberapa kategori diantaranya beasiswa Dhuafa, Beasiswa santri unggulan UII, Beasiswa Atlet dan Juara Seni dam Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP). Namun khusus bagi pendaftar FK ini hanya ada jalur Beasiswa Dhuafa.
PSB Tanpa Beasiswa
Untuk kelompok yang ini terdiri dari tiga kategori yaitu Siswa berprestasi bidang akademik, siswa berprestasi bidang olahraga dan seni , kemudian Prioritas Daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T).
Untuk mempermudah kamu lolos seleksi jalur masuk jarusan kedokteran di UII, kami sarankan kamu ikut BIMBEL KEDOKTERAN UII.
Sistem Pembiayaan Kuliah di Universitas Islam Indonesia
Secara umum untuk biaya kuliah di UII ini dibagi kedalam dua komponen. Diantaranya yaitu Biaya Catur Dharma serta Biaya SPP.
1. Dana Catur Dharma
Bagi mahasiswa yang sudah dinyatakan lolos seleksi pada UII maka wajib menyerahkan biaya sumbangan. Jika pada universitas lain ini termasuk dalam uang gedung.
Dana catur dharma ini besarnya berbeda untuk masing-masing jalur. Dana yang menjadi patokannya yaitu skor UPCM (Ujian Potensi Calon MAhasiswa).
Untuk mengukur nilai ini digunakan standar OBT potensi. Semakin besar angkanya maka akan semakin rendah untuk besaran sumbangan wajibnya.
Selanjutnya jumlah sumbangan Catur Dharma bagi PBT Mandiri ini ditentukan secara mandiri oleh orang tua ataupun wali calon mahasiswa. Dan besaran jumlah minimal sumbangan ditentukan pada prodi yang kamu pilih.
2. Biaya SPP Pada UII
Banyak yang menganggap bahwa biaya kuliah di UII ini memang mahal. Hal ini juga tak lepas dari biaya pada universitas swasta yang menanggung biaya teknis dan non tenis. Pemerintah juga tak menyokong dana pada universitas swasta. Sehingga kesannya akan lebih mahal dibandingkan dengan universitas negeri.
Sedangkan untuk biaya SPP di UII ini terdapat 2 jenis SPP. Diantaranya yaitu SPP tetap dan SPP variabel.
Biaya Kuliah Jurusan KEdokteran UII
selain syarat masuknya yang cukup sulit, untuk pembiayaan pada jurusan kedokteran ini juga berbeda jika dibandingkan dengan jurusan yang lain.
Besaran biaya sumbangan catur dharma ini yang ada di Jurusan Kedokteran UII ini sekitar Rp 175 juta sampai dengan Rp 225 juta.