Kapan Zakat Mal Wajib Dibayarkan

Apakah kamu ingin mengetahui kapan zakat mal wajib dibayarkan? Zakat mal wajib untuk setiap muslim yang memiliki harta yang sudah memenuhi haul dan nisabnya. Lalu apa itu yang dimaksud dengan haul dan nisab akan dijelaskan lengkap tentang persyaratan zakat mal di bawah ini.

Apa Yang Dimaksud Dengan Zakat Mal

Zakat mal menurut bahasa arab asalnya adalah dari kata maal yang artinya harta. Harta secara bahasa artinya merupakan segala sesuatu yang diinginkan oleh manusia untuk dimanfaatkan, disimpan dan dimiliki.

Sedangkan munur syar’a, harta adalah segala sesuatu yang kita dapatkan agar bisa dimiliki dan kuasai untuk menapatkan manfaatnya menurut ghalibnya.

Syarat harta atau mal yang harus terpenuhi agar dikenakan zakat adalah harta telah disimpan, dihimpun dan dikuasai dan harta tersebut bisa diambil manfaatnya oleh yang menyimpannya.

Syarat Harta yang Dapat Dikeluarkan Zakatnya

Sebelum mengeluarkan zakat mal, kamu harus mengetahui syarat harta yang dapat dikeluarkan zakatnya seperti :

1. Dimiliki Secara Penuh

Harta yang dimiliki harus penuh disini artinya adalah harta tersebut memiliki kontrok dan kekuasaan dari pemiliknya secara penuh dan dapat diambil manfaatnya dari harta tersebut oleh pemiliknya.

Harta yang didapatkan tersebut juga bukan harta yang haram, artinya cara mendapatkan harta tersebut tidak melanggar perintah agama sehingga cara mendapatkan harta tersebut halal. Bukan dari cara seperti korupsi, merampas, merampok dan tindak kejahatan lainnya.

2. Harta Dapat Berkembang

Harta yang dimiliki untuk bisa dizakatkan adalah harta tersebut bisa berkembang, artinya harta tersebut dapat dimanfaatkan dan memberikan nilai tambah bagi pemiliknya.

3. Sudah Mencapai Nisab

Nisab disini adalah batas minimal total harta yang dimiliki seorang muslim untuk menentukan apakah harta tersebut sudah mencapai batasannya atau belum. Jika ternyata harta tersebut belum sampai pada nisabnya maka tidak diwajibkan untuk dibayarkan zakatnya.

Untuk nisab harta yang dimiliki juga berbeda-beda tergantung pada ketetapan syara’. Contoh untuk harta simpanan berupa emas, nisabnya adalah 85 gram. Jadi jika kamu memiliki emas 85 gram atau lebih wajib untuk mengeluarkan zakat maal emas.

Jika emas yang disimpan tidak lebih dari 85 gram, maka kamu belum wajib untuk melaksanakan zakat maal.

4. Melebihi Kebutuhan Pokok

Ketika kita memiliki harta lebih dan kebutuhan pokok sehari hari keluarga sudah terpenuhi, maka diwajibkan untuk melaksanakan zakat mal. Jika harta yang dimiliki sudah mencapai nisabnya.

5. Terbebas Dari Hutang

Walaupun seorang muslim memiliki harta yang sudah mencapai nisab, tetapi ketika memiliki hutang yang dapat mengurangi nilai harta dimiliki sehingga menyebabkan nisab tidak tercapai. Maka tidak ada kewajiban orang tersebut untuk membayarkan zakat dari harta yang dimilikinya.

6. Mencapai Haul

Selain harus mencapai nisab, harta yang dimiliki juga harus mencapai haul. Haul adalah waktu kepemilikan harta yang sudah genap 1 tahun penuh.

Jadi harta yang dikenakan zakat mal adalah harta yang sudah kita miliki selama 1 tahun penuh dan telah mencapai nisabnya. Untuk haul hasil perternakan dan pertanian adalah setiap panen atau setiap tahun.

Kapan Zakat Mal Wajib Dibayarkan?

Jika kamu bertanya kapan zakat mal wajib dibayarkan? Adalah ketika kita sebagai seorang muslim memiliki harta berlebih yang sudah mencapai nisab dan hual. Kemudian untuk waktu menyalurkan zakatnya bisa akhir tahun atau setiap bulan.

Untuk zakat mal binatang ternak juga setiap setahun sekali dan tergantung dari nisabnya. Untuk zakat mal hasil pertanian adalah setiap panen, bukan setahun sekali.

Dan untuk cara menghitung zakat mal emas dan perak adalah 2,5% dari total emas dan perak yang dimiliki.