Dewasa ini penggunaan kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak bumi sudah banyak dihindari. Kini penggunaan kendaraan dengan listrik menjadi solusi untuk lingkungan yang lebih baik. Namun, untuk membuat kendaraan dengan bahan bakar listrik ini tentunya membutuhkan baterai khususnya litium. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah ada tambang lithium di Indonesia?
Apakah Ada Tambang Lithium di Indonesia untuk Ciptakan Kendaraan Listrik Sendiri?
Menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya jika Anda membaca beberapa penjelasan di bawah ini:
-
Indonesia Belum Memiliki Tambang Lithium
Jawaban yang paling tepatnya adalah Indonesia belum memilikinya. Indonesia belum menemukan cebakan bijih lithium di beberapa daerah. Namun, yang perlu Anda ketahui adalah dalam pembuatan baterai itu ada dua jenis.
Ada baterai Li-ion yang merupakan baterai dari bahan lithium dan juga kobalt. Kemudian ada baterai NiMH yang merupakan baterai yang menggunakan nikel sebagai elektrodenya. Indonesia sudah bisa memproduksi nikel dan mineral lainnya.
Bahkan, sebelum adanya pelarangan dalam ekspor tambang mentah, Indonesia telah mengekspor nikel yang cukup besar. Bahkan Indonesia sendiri masuk dalam daftar 3 besar negara pengekspor tambang nikel terbesar di dunia.
-
Indikasi Mineralnya Sebenarnya Sudah Ditemukan
Walaupun Indonesia belum menemukan cebakan bijih lithium namun ternyata sudah ditemukan indikasi mineralnya. Mengutip dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral sudah ditemukan indikasi mineralisasinya pada batuan granit. Diketahui, mineral ini telah berasosiasi dengan granit pragmatit.
Namun, untuk bahan baku baterai Li-ion sendiri, Indonesia telah memiliki potensi mineral kobalt yang banyak. Oleh karena itu, Indonesia memiliki potensi mineral kobalt dan nikel yang besar serta telah tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
-
Indonesia akan Membuat Industri Lithium untuk Keperluan Kendaraan Listrik
Indonesia sama saja dengan negara-negara lain di mana pandangan ke depan adalah membuat kendaraan khususnya mobil listrik. Ya, kendaraan yang satu ini memang sudah mulai dikampanyekan di seluruh dunia.
Indonesia sangat berambisi untuk membuat mobil listrik sendiri sehingga dapat memenuhi permintaan masyarakat. Kendaraan yang menggunakan listrik ini menjadi salah satu solusi yang cukup baik untuk kesehatan alam kita.
Penggunaan bahan bakar fosil yang saat ini banyak dilakukan sungguh merusak alam dan manusia. Kualitas udara di Indonesia khususnya di kota-kota besar sangat buruk akibat aktivitas kendaraan bermotor.
Dengan adanya mobil listrik dengan produksi baterai sendiri, Indonesia bisa membuat kendaraan listrik yang pastinya ramah lingkungan. Selain itu, hal ini bisa meminimalkan adanya impor yang terlalu berlebihan pada bidang tambang mineral.
-
Penelitian Akan Potensi Mineral Dilakukan di Seluruh Wilayah Indonesia
Kembali lagi pada pembahasan lithium sebagai salah satu bahan baku baterai untuk membuat mobil listrik. Pemerintah melalui Kementerian ESDM akan terus menerus melakukan penelitian mineral yang satu ini.
Khususnya yang sudah jelas banyak di Indonesia adalah kobalt dan juga nikel. Penelitian ini akan terus dilakukan mengingat permintaan dunia juga sangat banyak. Negara masih berusaha untuk melakukan eksplorasi adanya lithium di Indonesia. Jika lithium ditemukan, maka produksi baterai untuk menciptakan mobil listrik dapat terwujud sangat mudah.
Begitulah gambaran umum mengenai tambang lithium yang ada di Indonesia. Kita sama-sama berdoa saja semoga Indonesia bisa segera memiliki industri Lithium sendiri. Dengan adanya kerja sama antara pemerintah, swasta, dan juga ahli geoteknik diharapkan semua cinta-cita ini akan terwujud.