Wisata Budaya di Jawa Barat, Berlibur Sambil Belajar

Berwisata tidak hanya bisa dilakukan untuk mencari hiburan, tetapi bisa juga menjadi sarana belajar. Beberapa objek wisata budaya di Jawa Barat berikut ini bisa menjadi alternatif bagi Anda yang tertarik mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan seni, tradisi, dan budaya lokal Indonesia. Cek rekomendasinya.

Alternatif Tempat Wisata Budaya di Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat kaya akan adat dan budaya yang menarik. Jika ingin mengenal budaya masyarakat Sunda lebih dekat, datanglah ke beberapa objek wisata budaya di Jawa Barat berikut ini.

1. Kampung Baduy

Berbicara tempat wisata budaya Jawa Barat, tentu Kampung Baduy tidak bisa dilewatkan begitu saja. Kampung yang terletak di Desa Cibeo, Kabupaten Lebak, ini terisolasi dari dunia luar. Jadi, Anda bisa menikmati alam yang masih sangat asri dan mengenal budaya asli suku Baduy.

Suku Baduy terdiri dari Baduy Dalam yang berciri pakaian serba putih dan Baduy Luar dengan pakaian serba hitam. Mereka menolak teknologi, semua kebutuhan hidupnya dipenuhi dari alam sekitar dengan tetap menjaga kelestariannya. Bahkan, ke mana pun pergi, mereka selalu berjalan kaki.

2. Saung Angklung Udjo

Angklung adalah kesenian tradisional Jawa Barat yang sudah mendunia. Di Bandung, terdapat sebuah pusat pelestarian angklung dan budaya Sunda, yaitu Saung Angklung Udjo di Jalan Padasuka No. 118 Pasirlayung, Kota Bandung.

Di sini, Anda bisa menyaksikan pagelaran wayang golek, helaran (pawai yang diadakan ketika musim panen atau pada acara khitanan), dan atraksi angklung. Anda juga bisa bermain angklung bersama.

3. Karawitan

Terletak di Jalan Bukit Dago Selatan No. 53 A, Taman Budaya Dago juga menyajikan beragam budaya Sunda yang menarik. Dahulu, tempat ini bernama Dago Tea House karena menjadi tempat orang-orang Belanda mengadakan pesta minum teh.

Anda bisa menikmati berbagai kesenian, seperti pantun bubun, tembang Sunda, wayang golek, dan karawitan. Selain seni tradisional, di tempat ini juga sering digelar pertunjukan seni kontemporer dan pameran seni rupa.

4. Kampung Adat Cirendeu

Ingin mencicipi beras singkong? Singgahlah ke Kampung Adat Cirendeu yang ada di Leuwigajah, Cimahi. Tempat ini hanya berjarak 15 km dari Bandung. Jadi, jika sedang berjalan-jalan di Kota Kembang menggunakan jasa rental mobil Bandung, Anda bisa sekaligus mampir ke sini.

Konon, tradisi makan nasi singkong sebagai makanan pokok ini sudah berlangsung sejak tahun 1918 dan bersifat wajib. Jika dilanggar, yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi.

5. Kampung Adat Mahmud

Kalau ingin tahu tentang sejarah penyebaran agama Islam di Bandung, Kampung Adat Mahmud di Jalan Mahmud, Margaasih, Bandung harus Anda kunjungi. Kampung Mahmud disebut sebagai “tanah suci”-nya Bandung.

Kampung ada ini didirikan oleh Eyang Abdul Manaf, yang merupakan keturunan ketujuh dari Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Jati. Penduduknya terkenal memiliki akhlak terpuji (akhlaqul mahmudah) sehingga kampung ini disebut Kampung Mahmud.

6. Kampung Adat Cikondang

Saat datang ke sini, Anda akan terpesona menyaksikan deretan rumah tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti kayu, bambu, dan ijuk. Uniknya, tidak ada satu pun paku yang digunakan, semua hanya diikat dengan tali.

Kampung adat Cikondang berdiri sekitar tahun 1800-an. Salah satu adat yang menarik di sini adalah tradisi doa bersama menyambut tahun baru Hijriah yang digelar setiap tanggal 15 Muharam.

7. Kampung Batik Trusmi

Batik telah dinobatkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Salah satu jenis batik yang ada di Indonesia adalah batik Cirebon. Jika ingin mengenal lebih jauh tentang batik ini, Anda wajib datang ke Kampung batik Trusmi.

Nama Trusmi diberikan oeh Sunan Gunung Jati yang berarti “terus bersemi”. Terletak di Jalan Plered, kampung ini menawarkan berbagai jenis batik hasil industri rumahan. Anda akan terpesona melihat begitu banyak batik yang indah terpajang di toko-toko yang berderet sepanjang jalan.